Gambar Suku Tengger. Suku Tengger – Asal Sejarah Kepercayaan Bahasa Adat Budaya Kekerabatan & Keunikan Suku Tengger juga biasa disebut dengan wong Brama atau orang Bromo Sebutan lainnya adalah wong Tengger Suku ini menempati daerah dataran tinggi pegunungan Bromo Semeru Tengger yang terletak di Jawa Timur Sebagian dari masyarakat Tengger juga tersebar 45/5 (6).
Asal NamaAgamaBudayaKepustakaanAda 3 teori yang menjelaskan asal nama Tengger 1 Tenggerberarti berdiri tegak atau berdiam tanpa gerak yang melambangkan watak orang Tengger yang berbudi pekerti luhur yang harus tercermin dalam segala aspek kehidupan 2 Tenggerbermakna pegunungan yang sesuai dengan daerah kediaman suku Tengger 3 Tengger berasal dari gabungan nama leluhur suku Tengger yakni Rara Anteng dan Jaka Seger Agama asli orang Tengger kemungkinan adalah sejenis campuran agama hindubuddha zaman Majapahit dengan beberapa elemen pemujaan kepada leluhur berbeda dengan agama Hindu Dharma dari Bali Agama mereka disebut agama Hindu Jawa atau Buda Tengger untuk membedakan dengan agama Buda Jawa (kejawen) dan Buda Bali (Hindu Dharma Bali Pada tahun 1970an orang Tengger terpaksa menganut agama resmi yang diakui pemerintah untuk menghindari tuduhan sebagai pendukung PKI Sebagian besar pemimpin adat (dukun pandhita) menyerukan untuk menganut agama hindu dharma dari Bali (yang pada waktu itu lebih dulu mendapat pengakuan resmi dari pemerintah) karena melihat kemiripan dalam tata cara peribadatan Namun dukun pandhita desa Ngadas di Kabupaten Malang menolak keputusan itu Penduduk desa tersebut kemudian menganut agama buddha Sebagian lagi menganut Islam atau kristen terutama penduduk di lereng bawah Beberapa desa tersebut telah sama sekali meninggalkan tradisi Tengger sehingga terlihat tida Bagi suku Jawa Tengger Gunung Bromo atau Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara yakni Pura Luhur Poten Bromo dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo Sebelum didirikan pura di tempat tersebut hanyalah pelataran dari semen tempat seluruh dukun pandhita seTengger melakukan Upacara Kasadha Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan kasada (keduabelas) menurut penanggalan Tengger Upacara adat lain yang dilakukan orang Tengger dapat dibagi menjadi upacara kalenderis dan upacara nonkalenderis Semua upacara ini intinya dilakukan untuk mengharap keselamatan untuk manusia dan lingkungannya Beberapa upacara kalenderis yang terjadi tiap tahun dengan waktu yang selalu sama dalam kalender Tengger antara lain 1 Upacara Pujan dilakukan pada bulanbulan ter Dwi Ratna Nurhajarini 2015 Sistem Kalender Tengger Mecak dalam Tata Kehiduoan Masyarakat Tengger Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.
Suku Tengger: Asal Usul, Bahasa, Kekerabatan, Agama, Adat
Asal Usul Terbentuknya Suku TenggerBahasa Suku TenggerAgama Dan Kepercayaan Suku TenggerAdat Istiadat Suku TenggerUpacara Keagamaan Masyarakat Suku TenggerSuku tengger terbentuk sekitar abad ke sepuluh saat kerajaan majapahit mengalami kemunduran dan saat Islam mulai menyebar Pada saat itu kerajaan majapahit diserang dari berbagai daerah sehingga bingung mencari tempat pengungsian Demikian juga dengan dewadewa mulai pergi bersemayam di sekitar gunung Bromo yaitu dilereng gunung pananjakan di sekitar situ juga tinggal seorang pertapa yang suci Suatu hari istrinya melahirkan seorang bayi lakilaki yang tampan wajahnya bercahaya menampakan kesehatan dan kekuatan yang luar biasa Untuk itu anak tersebut diberi nama Joko Seger yang artinya joko yang sehat dan kuat Baca Juga Sejarah Suku Tehit Disekitar gunung itu juga lahir bayi perempuan titisan dewa wajahnya cantik dan elok waktu dilahirkan bayi itu tidak menangis diam dan begitu tenang Sehingga anak tersebut diberi nama Roro Anteng yang artinya Roro yang tenang dan pendiam Semakin hari Joko Seger tumbuh menjadi seorang lelaki dewasa begitupun Roro Anteng juga tumbuh m Bahasa tengger “terkadang disebut bahasa Jawa Tengger” ialah bahasa yang digunakan Suku Tengger di kawasan pegunungan BromoTenggerSemeru yang termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan Kabupaten Probolinggo Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur Secara linguistik bahasa Tengger termasuk rumpun bahasa Jawa dalam cabang rumpun bahasa Formosa “Paiwanik” dari rumpun bahasa Austronesia Beberapa orang menganggap bahasa Tengger ialah turunan bahasa Kawi dan banyak mempertahankan kalimatkalimat kuno yang sudah tak digunakan lagi dalam bahasa Jawa Modern Baca Juga Sejarah Suku Tanimbar Pada masa sekrang orang Tengger menggolongkan kepercayaan mereka ke dalam agama Hindu Darma kepercayaan mereka lebih dipengaruhi oleh kepercayaan setempat Mereka percaya kepada Sang Hyang Agung roh para leluhur hukum karma reinkarnasi dan moksa Kepercayaan mereka kepada roh dipersonifikasikan antara lain sebagai danyang “makhluk halus penunggu desa atau tempat tertentu” yang dipuja disebuah tempat yang disebut punden Biasanya dibawah pohon besar atau batu besar Roh leluhur pendiri desa sering mendapat pemujaan yang lebih besar dan dalam kehidupan seharihari dipuja di sanggar pemujaan Sekali setahun diadakan pemujaan roh leluhur di Kawah Gunung Bromo Upacara itu lebih dikenal dengan Kasoda ajaran agama itu mereka satukan dalam kitab suci yang disebut primbon yang aslinya ditulis di atas daun lontar Baca Juga Sejarah Suku Tamiang Dalam kepercayaan mereka orang Tengger sepanjang tahun menjalankan sejumlah upacara yang bersifat massal maupun individu antara lain upacara Sifat umum di dalam kehidupan seharihari orang Tengger mempunyai kebiasaan hidup sederhana rajin dan damai Mereka adalah petani Ladang mereka di lerenglereng gunung dan puncakpuncak yang berbukitbukit Alat pertanian yang mereka pakai sangat sederhana terdiri dari cangkul sabit dan semacamnya Hasil pertaniannya itu terutama adalah jagung kopi kentang kubis bawang prei wortel dsb Kebanyakan mereka bertempat tinggal jauh dari ladangnya sehingga harus membuat gubuhgubuk sederhana di ladangnya untuk berteduh sementara waktu siang hari Mereka bekerja sangat rajin dan pagi hingga petang hari di ladangnya Pada umumnya masyarakat Tengger hidup sangat sederhana dan hemat Kelebihan penjualan hasil ladang ditabung untuk perbaikan rumah serta keperluan memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya Kehidupan masyarakat Tengger sangat dekat dengan adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya secara turuntemurun Dukun berperan penting dalam melaksanakan upacara Adat Hari raya terbesar masyarakat Tengger adalah upacara karo atau hari raya karo diawali tanggal 15 kalender saka Tengger Masyarakat menyambutnya dengan penuh suka cita mereka mengenakan pakaian baru kadang pula membeli pakain hingga 25 pasang perabotan pun juga baru Makanan dan minuman pun juga melimpah pada adat ini masyarakat suku tengger juga melakukan anjang sana (silaturrahmi) kepada semua sanak saudara tetangga semua masyarakat Tengger Uniknya tiap kali berkunjung harus menikamati hidangan yang diberikan oleh tuan rumah Tujuan penyelenggaraan upacara karo ini adalah mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan menghormati leluhurnya memperingati asalusul manusia untuk kembali pada kesucian dan untuk memusnahkan angkara murka Upacara kapat jatuh pada bulan keempat (papat) menurut tahun saka disebut pujan kapat bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat yaitu pemujaan terhadap arah mata angin yang dilakukan bersama sama disetiap des.
Suku Tengger Asal, Sejarah, Kepercayaan, Bahasa, Adat
Keterangan gambar Masyarakat suku Tengger memanggul sesaji terdiri dari kerbau sate kerbau dan jajan pasar “Di Ngadas semua adalah keluarga semua saudara Tetap tentram dan rukun Tak ada.
Suku Tengger Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar 4 6 Contoh Pakaian Adat Dari Beberapa Daerah Di Indonesia Rumah Adat Suku Tengger Jawa Timur Ips Danish Amp Zafir Activities At Suku Bangsa Merupakan Sekumpulan Masyarakat Yang Memiliki Kebiasaan Jatim Park 1 Belajar Dan Bermain Djangki Avant Garde Pakaian Tarian Rumah Adat Senjata Tradisionalsukupeta Dan Gambar.
Potret Masyarakat Suku Tengger Di Desa Argosari Kabupaten Lumajang Yang Sunggu Liburdulu Com
Upacara Unanunan dan kisah toleransi suku Tengger di kaki
Suku Tengger Sejarah, Tradisi, Kesenian, dan Ciri Khas
Adat Tradisional Tengger Pakaian Pakaian Adat Suku
Sejarah Suku TenggerAsal Nama TenggerKeunikan Suku TenggerUnsur Kebudayaan Suku TenggerDari beberapa penelitian mengatakan bahwa suku Tengger merupakan keturunan dari masyarakat kerajaan Majapahit pada zaman dahulu dalam sejarah menyebutkan bahwa pada abad ke16 Masehi kerajaan Majapahit diserang oleh kerajaan Demak yang pada waktu itu dipimpin oleh Raden Patahdan mengalami kekalahan Para penduduk Majapahit pun mengungsi ke beberapa kawasan seperti pulau Bali dan pegunungan yang ada di Jawa Timur Penduduk Majapahit yang berada di daerah pegunungan menutup dirinya dari gangguan luar Orangorang tersebut lah yang kemudian menjadi leluhur dari suku Tengger dari hal tersebut kemudian muncul beberapa legenda dari nenek moyang atau leluhur suku Tengger Konon leluhur suku Tengger juga merupakan anak raja Majapahit yaitu Roro Anteng yang menikah dengan seorang Brahmana bernama Joko Seger saat kekalahan kerajaan Majapahit mereka juga ikut mengungsi ke daerah pegunungan Di sana mereka berdua menjadi pemimpin dari masyarakat yang ada Anak cucu dari Joko Seger dan Roro Asal usul dari suku Tengger dalam namanya sendiri terbagi menjadi tiga teori yaitu sebagai berikut Tengger mempunyai arti berdiri tanpa bergerak yang menyimbolkan watak dari masyarakat Tengger yang mempunyai budi pekerti luhur dan tercermin dalam kehidupan seharihari Tengger mempunyai arti pegunungan hal tersebut sesuai dengan daerah yang didiami oleh suku Tengger Tengger merupakan gabungan kata dari nama leluhur mereka yakni Rara Anteng dan Jaka Seger Di tempat tinggalmu tentu saja ada beragam tradisi atau ciri khas yang unik sehingga mencerminkan daerah tersebut begitu juga dengan suku Tengger Suku Tengger memang terkenal dengan upacara Kasada yang mereka peringati setiap tahunnya di gunung Bromo namun masih banyak sekali keunikankeunikan dari daerah ini berikut penjelasan keunikan suku Tengger Meskipun berada di tanah Jawa yang mayoritas peradabannya sudah berjalan di ajaran Islam namun suku Tengger masih bertahan pada ajaran leluhurnya yang berasal dari kerajaan Majapahit Tak hanya itu bahasa yang digunakan oleh suku Tengger juga berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh suku Jawa pada umumnya Agar dapat lebih jauh mengenal mengenai suku ini berikut pembahasan mengenai unsur kebudayaan suku Tengger.